Jumat, 26 Desember 2014

Mimpi Membuat Perpustakaan di Desa

Mimpi Membuat Perpustakaan di Desa




Mari jadikan Perpustakaan sebagai rumah kedua kita, tempat belajar dan menjelajah alam semesta. Dengan membaca kita akan semakin sadar akan kebodohan dan begitu banyaknya ilmu Tuhan yang terbentang di Jagad Raya.
Bermimpi mempunyai perpustakaan di desa? Hemm… bisa ndak yach? Selama ini perpustakaan biasanya berada di sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi. Masih sangat jarang ditemui desa yang mempunyai perpustakaan umum yang dapat di jangkau oleh warganya.
Perpustakaan di Kabupaten Lampung Tengah yang terbuka untuk umum masih sangat terbatas dan sulit di jangkau, diantaranya yaitu Perpustakaan Kota Metro yang terletak di jantung Ka Metro yang beralamat kota metro kabupaten lampung tengah ibukota Bandar lampung
Perpusda menjadi tujuan favorit para pelajar, mahasiswa dan Masyarakat yang ingin membaca ataupun meminjam buku. Berbagai jenis buku dapat di temui di sini, mulai dari buku pelajaran, Karya Fiksi, Karya Non fiksi dan sebagainya. Selain pengunjung bisa meminjam buku selama dua minggu, di lokasi juga tersedia layanan gratis mengakses internet (free hotspot area).
Berbagai layanan keunggulan memang diberikan di Perpustakaan Daerah kota metro, namun tentu tidak semua masyarakat mempunyai cukup waktu dan biaya untuk ke Perpustakaan. Sehingga Perpusda juga menambah pelayanan mobil keliling ke pelosok-pelosok wilayah Lampung tengah.
Minat baca masyarakat desa sangat antusias saat ada mobil perpustakaan keliling. Mereka mendekat dan mencoba untuk membaca buku-buku yang di pajang di dalam mobil. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menarik, begitu haus akan ilmu dan pengetahuan.
Melihat antusias warga dalam membaca membuat kami untuk bermimpi agar bisa membuat perpustakaan desa. Desa kami yang berada di daerah kota santri yang di sekililingnya sebagian besar adalah pesantren, mempunyai potensi semangat muda-mudi untuk terus belajar. Tentu keinginan itu ingin menjadi kenyataan bukan impian semata. Ingin rasanya agar Desa kami yang berada di sebelah utara kota Purwokerto dapat menjadi ruang belajar dan berbagi ilmu pengetahuan.
Kami berupaya untuk mengumpulkan buku-buku koleksi pribadi untuk selanjutnya digabungkan, namun kami juga belum mempunyai tempat yang pasti. Ada wacana untuk ikut gabung di Poliklinik Desa (Polindes) namun itu juga belum terealisasi. Walaupun demikian semangat kami tetap tinggi untuk membuat Perpustakaan Desa.
Tempat yang nantinya menjadi media transfer ilmu dan bukanlah gudang buku semata. Karena tidak jarang perpustakaan yang sudah ada namun karena tidak di dukung dengan tenaga pustakawan dan pengunjung (pembaca) maka fungsinya hanya beralih menjadi tempat pajangan buku.
Semoga harapan dan cita-cita kami untuk bisa merealisasikan Perpustakaan Desa segera terwujud. Mohon info juga bagaimana agar bisa menambah koleksi buku kami yang sangat terbatas serta barangkali sahabat kompasianer bisa berbagi tips manajemen perpustakaan desa.
Terima kasih sudah berkenan mampir di curhatan anak desa, salam hangat dari desa purwosari kec. Padang ratu lampung tengah ^_^
Jakarta, 28 Desember 2014

0 komentar:

Posting Komentar